18 Februari 2016

Fly High 53!

Lagi, pasukan terbaik siap terbang menuju sekolah impian beberapa bulan ke depan, yakin deh ga bakalan kerasa beberapa bulannya.

2013, awal pertama turun lomba PPI Kota Yogyakarta. Sebagai anak baru tau lomba baris dengan pasukan yang ga kira-kira jumlahnya (yang putri). Bayangpun, kalau saja panitia ngeh pasti udh kena diskualifikasi, dari aturan 30 anak dalam pasukan dengan 5 cadangan ternyata ga bisa mengakomodir jumlah pasukan yang jumlahnya 40an, alhasil dengan 12 cadangan semuanya masuk gantian, yang penting semua main. Cuma angkatan 53 aja yang punya 2 pasukan, 1 putra dan 1 putri, beda dengan kakak dan adiknya yany 1 putra dan 2 putri. Hasil lomba perdana, yah sudah dipastikan ambyar.
2014, kemudian mulai mendobrak pakem dengan ikut lomba selain yang diselenggarakan PPI. Jatah 2 lomba milik kakak-kakak 52 yang akhirnya dapet tropi pertamanya, cari aja kisahnya di cerita anak ajaib nomer dua. Nah di adik, tonti bhawara 53, anak ajaib nomer 3 dapet kesempatan ikut LBB Diyata. Lomba baris paling nyleneh di Kota Yogyakarta dg aturan 7 trio. Dan hasilnya alhamdulillah ini anak-anak baru dapet juara 3-4-5 setelah pasukannya displit jadi 3 pleton khusus LBB Diyata, tropi pertama anak ajaib nomer tiga. PPI Kota kedua masih gagal, kakaknya 52 yang sukses dapet tiket ke Provinsi.

Membuka 2015 dengan LBB Diyata lagi kali ini masih dengan 3 pleton, 1 putra-1 putri-1 campuran, yah lombanya boleh pake pasukan campuran. 2014 lalu yg bertropi pleton campurannya, kali ini pleton putra dan putri yang beraksi dapet juara 2 dan 3 dengan komandan nyaris juara, Ariq. Sayang anak ajaib nomer 3 ini akrab dengan nyaris. Lomba sebelum Diyata, Prayata (LBB Teladan) kalah tipis poin upacara, that was a close! Berlanjut di LBB Smada yang 5 tahunan prestasinya lebih asyik, dobel juara 2 dengan komandan Prastowo harus ikhlas gelar komandan terbaiknya lepas gara-gara panitia yg kurang teliti. PPI Kota terakhir jatah mereka coba untuk dijajaki, sayang belum rejeki di PPI Kota, susah payah mengumpulkan pasukan untuk lomba terakhir dan harus kandas lagi. Adiknya si anak ajaib nomer empat dapet tiket provinsi dan juara 3 provinsi.

Bangga ketemu sepasukan anak ajaib lainnya, Tonti Bhawara 53, bagian SMP 8 Yogyakarta. Bangga bantu kalian angkat tropi. Perjuangan kalian masih panjang, UN di depan mata. Berusahalah sekeras gebrakan kalian, seasyik putaran aksen bahu kalian, secepat tangan ke posisi hormat. Terima kasih, semoga sukses di SMA kelak. Maaf hanya sedikit yang bs pelatih kalian berikan, kebanyakan omong ya? Kabari pelatih kalian kelak kalian bakal beraksi sekeren apa di SMA mana, ga harus di Tonti, kembangkan diri selalu pake tagline kita, JUARA!

*catatan perjalanan anak ajaib nomer tiga, ralat keterangan di foto Juara 2 LBB Diyata 2015 Komandan Ilma dan Juara 3 LBB Diyata 2015 Komandan Ariq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar